Berpetualang Bersama sahabat (part 8: Komodo 2 Penis)

KOMODO 2 Penis

 

Menjelang jam 5 dini hari kapal mulai bergerak memulai perjalanan mengarungi lautan.

Destinasi pertama adalah Pulau Rinca.

Udara yang cerah, langit biru terang benderang, lautan berwarna biru nan tenang membuat pelayaran menjadi sangat menyenangkan. Kita pun mencapai pulau Rinca tanpa hambatan. Dan kapalpun merapat dengan damainya di dermaga Loh Buaya, pulau rinca.

berlabuh di Loh Buaya. Hayo tebak kapal yang kita tumpangi yang mana? (pic by Zam)

Seluruh peserta trip: pasangan Spanyol yang berisiknya minta ampun; Ander dan Alaine, Said yang mirip Zinadine Zidane dan pasangannya Samia yang cantik (Prancis), Hans beserta anak-anaknya Raffael (11 th) dan Martin (10 th) yang berasal dari Jerman, Frank (Jerman), Houke sang petualang yang ramah (Jerman), mbah Marjan (abis namanya mirip mbah Marijan) dan partner (slovenia), keluarga dari Amerika yang tampak sangat tertutup yang terdiri dari bapak+ibu dan 2 anak: Molly+Chris, sang preman ngapak dari Tegal Jeng Eni dan Michael, 3 anak kuliahan Indonesia; Nadia+Bayu+Geri, dan kita bertiga; Jon+Zam dan gue, eh ada satu lagi bapak-bapak dari Inggris namanya lupa tapi yang pasti mukanya suka belepotan berlumuran sunblock (untung bukan darah) dan selalu pake kemeja flanel, pokonya kita semua seneng banget bisa menginjakkan kaki di Rinca dan kita semua sudah sangat berharap bisa ketemu dengan KOMODO. Ya siapa tau dapet jodoh. wewwww.

Pertama-tama kita semua berkumpul di depan bangunan kantor yang sepertinya pusat informasi pulau Rinca. Kita diberi penjelasan sekilas tentang pulau Rinca, the do’s and dont’s nya saat berada di area pulau Rinca yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo ini (Eh kalau kamu lagi menstruasi boleh ikutan juga trekking kok asal jangan umbar-umbar “roti jepun”nya tar darah beleberan duonks kan gak lucu nanti tiba-tiba ada berita seorang wisatawan wanita cantik jelita tewas dicaplok komodo di daerah genital wewww). Lalu kita ditanya “siapa yang mau ikut long trek dan siapa yang mau ikut short trek?”. Hampir semua ngacung untuk ikut long trek kecuali satu orang dan itu adalah JON.

the famous Komodo Dragon (look at the man with white shirt! that's Jon)

Trekking ini dipimpin oleh seorang ranger beserta seorang asisten yang akan menjaga supaya trekking bisa berjalan dengan aman dan lancar. Keduanya membawa stick kayu dengan ujungnya bercabang sehingga berbentuk huruf Y yang berfungsi untuk “mengunci” leher Komodo jikalau sang komodo “berulah”. Hiiiii serem ngebayangin komodo “berulah” dengan lidah melet-melet (jangan sampe gue dipelet sama komodo). Dan tentu saja stick kayu ranger ini gak bisa terbang … Helooooo emangnya firebolt Harry Potter!

doooh jangan sampai dicolek komodo

Trekking berjarak kurang lebih 3-4 km ini bener-bener sangat berkesan. Bayangkan, belum apa-apa kita udah melihat 4-5 komodo berukuran 1,5 – 2 meter yang lagi mejeng. Mereka terlihat sangat anggun (weksss anggun darimana. Syerem. Ga tau ya kalo komodo nya pake kebaya brokat pake sanggul pula!). semua sibuk berfoto-foto dengan latar belakang Komodo melet-melet berpose bak model kepelet. Si pasangan Spanyol sibuk jeprat jepret dengan mulut yang gak pernah berhenti ngoceh. Mungkin karena merasa keganggu, salah satu Komodo berukuran 2,5 meter tiba-tiba bergerak ke arah kita. Semua langsung diam dengan mimik kaya ngeliat kuntilanak (eh sereman mana dicolek kuntilanak atau dicolek komodo?). Stress. Lagian berisik banget seeh!

(pic by Zam)

Jalur trekking pun bagi gue pribadi sangat menarik. Melewati area yang rimbun dengan pepohonan, jalur sungai yang mengering, melalui kubangan lumpur dengan sesosok kerbau liar besar sedang leyeh-leyeh (sssst jangan berisik kalau lewat si kerbau, kata bung ranger, mereka kalau merasa keganggu bisa nyerang dan nyeruduk) dan kemudian tau-tau saja kita sudah ada di area berbukit dengan batu berukuran besar seolah menjadi ornamen alam yang indah. Padang sabana di puncak bukit pun menjad pilihan yang sempurna untuk beristirahat sekaligus untuk menikmati panorama yang mengagumkan.

untung gak dicolek komodo jadi bisa lompat di tengah padang sabana disaksikan oleh 25 peserta dan 2 orang ranger

 

Perjalanan dilanjutkan. Saat sedang asyik-asyiknya berjalan menikmati pemandangan yang menakjubkan ini tiba-tiba ada erangan kecil dari salah seorang peserta. Sempet khawatir jangan-jangan ada komodo atau banteng yang tiba-tiba muncul. Alhamdulillah ternyata bukan ada banteng atau komodo tetapi Michael yang mengerang gondok karena kakinya ngebelesek ke batu mateng alias kotoran kerbau yang beleberan membentuk kubangan mini warna hijau (untung bukan muka yang kebelesek ke tai kebo eh enggak tau ya kali aja mau maskeran biar awet muda). Ihhh emang dasar kebo enggak berprikemanusiaan, bokernya sembarangan.

Ini dia interesting facts atau beberapa fakta menarik seputar komodo dari hasil obrolan dengan sang ranger selama trekking:

  1. Did you know that male Komodo has two penises? SUMPAH lo? Seriussss. Kebayang kalau setiap lelaki di muka bumi ini punya penis dua (ahhh gue satu ajah masih dipake kencing doang…curcol). Ih masih gak percaya komodo jantan punya penis dua? Check aja sendiri.
  2. Komodo bisa bercinta selama dua hari nonstop. WOW AMAZING (jadi pengen liat)! Jangankan bercinta dua hari dua malam, manusia mah baru 1 X 24 jam ajah udah harus lapor RT/RW. Anyway, Jika anda atau pasangan anda punya masalah dengan ejakulasi dini, gaya bercinta yang kurang hot, atau anda punya masalah dengan romantisme silahkan berguru pada sang komodo.
  3. Komodo adalah hewan yang sangat aktif di siang hari. Jadi kalau mau ngajak main kasti jangan malem-malem ya, letoy!
  4. Air liurnya komodo mengandung bisa. Jadi kalau ciuman sama komodo jangan dimulut ya (jadi dimana dong? Di pantat? Ihhh siapa juga yang mau nyium komodo?!)
  5. Sssssst jangan berisik dan jangan bergerak terlalu lincah kalau dekat-dekat komodo. Stay calm and silent.
  6. Komodo bisa berlari 18 km / jam. Kalau kita tiba-tiba dikejar sama komodo (ihhhh amit-amit jangan sampeeeee) berlarilah secara zig zag dan jangan manjat pohon karena komodo terutama yang berusia 1-2 tahun adalah pemanjat pohon yang ulung.
  7. Dibalik sosoknya yang menyeramkan ternyata sang Komodo tidak suka sama manusia. Ranger nya bilang kalau mereka justru menghindar dari manusia kecuali manusianya ngelunjak. Noh, seharusnya manusia-manusia gak tau diri, tukang korupsi, tukang perkosa dibuang aja ke pulau komodo/Rinca biar bisa “shortcourse” bercinta dua hari dua malam bersama komodo (kalo komodonya hamil tanggung jawab dong! Jangan lupa ikut KB!).
  8. Paling aman sih saat kita ada di taman nasional Komodo ini ya jangan jauh-jauh dari sang ranger ya.

 

(Bersambung)

About ceritaidfi

a shy guy who used to dream of becoming a world celebrity but then realized that exploring the world and sharing his stories and his smile to the world are so much more fun.

Satu tanggapan »

  1. Shanty Noer Aisyah

    Subhanallooh, betapa besarnya ciptaan اللّهُ Waaaaah… Komodo oh komodo… Idfi, pasti dirimu sudah belajar banyak dari komodo•⌣• Ayo teman, segeralah praktekkan bersama istri tercinta… Huahauhahaha.

    Balas
  2. hueeheheheehhe, si idung pasti iri dan pengen punya 2 juga…idung, fotonya keren keren, siapa yg fotoin tuh? savananya indah yaaa, seperti di newzealand…diantara 2 bukit…
    fact tentang komodonya kurang banyak…ayo tambah lagi! cepat!*ctar ctar

    Balas
  3. moga2 gw inget nasehat lo klo lg d sana, harus lari zigzag! 😀

    Balas
  4. blognya quite entertaining ^^ boleh juga di-klik klo lgi bete di kantor.
    ayo lu rajin² posting dong, jangan jalan²nya doang, hohohooooo

    Balas
  5. Hahaha…fi,ada yg cuco ga komodo nya?

    Balas
  6. astaga lucu bgt coment si mas……

    Balas

Tinggalkan Balasan ke didi Batalkan balasan